Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SEJARAH SESUHUNAN DESA ADAT KEDONGANAN
Awal Mula Munculnya Pertunjukan Kesenian Mepajar di Desa Adat Kedonganan Kabupaten Badung
Sebelum menjelaskan mengenai awal mula munculnya kesenian Mepajar di Desa Adat Kedonganan Kabupaten Badung, akan dibahas terlebih dahulu mengenai adanya tarian Barong, Telek, serta Topeng. Berdasarkan keterangan yang ada pada Lontar Barong Swari disebutkan bahwa terjadinya tari Barong, Telek, dan Topeng berkaitan dengan cerita Sudamala, yang diawali dengan dikutuknya Dewi Uma menjadi Durga yang kemudian diutus untuk turun kedunia untuk menjalani hukuman, dan bersemayam di Setra Gandamayu. Dalam wujudnya sebagai Durga, beliau bermaksud untuk membuat kekacauan di muka bumi ini. Beliau beryoga menghadap ke lima arah (penjuru) mata angin, dengan menghasilkan Gering Lumintu, sehingga menyebabkan manusia tidak mampu untuk berkutik dalam menghadapi serangan kejahatan yang bersifat niskala itu. Mengetahui hal ini maka Sang Hyang Tri Murti turun kedunia untuk menyelamatkan manusia dan alam beserta isinya dengan merubah wujudnya kedalam tiga wujud manifestasinya. Bhatara Brahma dengan wujud Topeng Bang, Bathara Wisnu berwujud topeng Telek, dan Bathara Iswara berwujud Barong dan Sang Hyang Tri Murti turun bersama-sama untuk ngeruwat alam ini dengan cara menari, sehingga para bhutakala dan segala macam penyakit lainnya dapat di netralisir.
Munculnya pertunjukan kesenian Mepajar di Desa Adat Kedonganan, menurut penuturan Jero Mangku Anak Agung Ketut Agung belum diketahui secara pasti, dikarenakan tidak adanya lontar-lontar, prasasti, buku, ataupun dokumen-dokumen lainnya yang menjelaskan tentang kesenian ini. Beliau menuturkan sebuah kisah yang didapatkan secara turun temurun dari keluarga Jero Mangku Anak Agung Ketut Agung. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 1 April 2012 bersama Jero Mangku Anak Agung Ketut Agung di kediamannya, beliau mengatakan bahwa awal mula munculnya kesenian Mepajar ini berkaitan dengan cerita keturunan para ksatria Kerajaan Badung.
Di ceritakan pada zaman kerajaan Badung terdahulu ketika kerajaan Badung dan Mengwi mengalami perselisihan dan mengakibatkan perang yang tidak terlalu besar. Kerajaan Mengwi pada saat itu tidak menginginkan adanya pertumpahan darah, maka pihak Kerajaan Mengwi memilih untuk mengalah kepada Kerajaan Badung. Sejak saat itu sebagian dari wilayah kerajaan Mengwi seperti daerah Kapal, Munggu, hingga ke daerah selatan Bukit, Uluwatu, serta salah satunya daerah Kedonganan menjadi wilayah dari Kerajaan Badung.
Setelah daerah tersebut dapat dikuasai, akhirnya raja Badung mengutus para ksatria kerajaan Badung untuk menempati daerah kekuasaannya tersebut. Kemungkinan ketika daerah-daerah yang dikuasai tersebut ditempati oleh para ksatria tersebut, para ksatria ini juga membawa serta beberapa rakyatnya serta suatu jenis kesenian yang juga sebagai warisan ataupun bekal para ksatria untuk dapat dilestarikan di daerah yang mereka tempati. Seperti pada awal munculnya kesenian Mepajar di Desa Adat Kedonganan ini bermula ketika adanya punggelan topeng Barong Ket di kediaman Jero Mangku Anak Agung Ketut Agung yang merupakan warisan dari para ksatria Kerajaan Badung. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak I Made Uracana pada tanggal 8 April 2013, beliau juga mengatakan bahwa punggelan topeng Barong Ket ini dahulunya dimiliki oleh Keluarga Besar Jeroan Gelogor Denpasar, karena adanya suatu permasalahan dan tidak adanya yang mengurus akhirnya topeng Barong Ket ini diserahkan ke Keluarga Jeroan Kerandan Pemecutan, di Jeroan Kerandan, topeng Barong Ket ini tidak ada yang mengurusi hingga pada akhirnya topeng Barong Ket ini diserahkan kepada Keluarga Besar Jeroan Kedonganan. Hubungan antara Jeroan Gelogor, Kerandan, dan Kedonganan memiliki hubungan persaudaraan.
![]() |
Sesuhunan Desa Adat Kedonganan |
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
SEJARAH SESUHUNAN IDA RATU AYU MAS SAPUH JAGAT GRIYA DELOD PEKEN INTARAN SANUR
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sejarah Ida Ratu Gede Serongga Gianyar dan Bagaimana Desa Serongga menjalin tali silahturahmi dengan Desa Adat lain
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar